kumpulan puisi Feberniwati Lase, lomba puisi tingkat Nasional oleh Lintang Indonesia



Membuka website www.lintang.or.id wajib menggunakan Google Chrome




CINTA DALAM DIAM
Karya:Feberniwati Lase

Bagai hujan yang terlihat nyata
Namun tak dapat digenggam

Aku sadar bahwa kau impian yang tak pernah ku gapai

Entah 
Inikah cinta atau hanya kekaguman saja

Namun getaran di hati ini menjadi pertanda 
Bahwa benar aku mencintaimu tanpa obsesi apa pun

Rasa ini hanya mampu ku ungkap lewat puisi sederhana ku

Mengadu pada rembulan di kejauhan 
dan dinginnya malam

Menumpahkan rindu di tengah derasnya hujan

Kesepian dan sesak yang bergerumuh di dalam hati Biarlah abadi sampai nanti

Sampai takdir mempertemukan kita kembali pada titik terbaik  kita masing -masing

Dengan rasa yang masih utuh hingga mati
Dan aku tetap menjadi pemuja mu dalam diam 

Meski tak dapat ku miliki 
Melihat mu tersenyum dengannya 

Aku lega  yang paling penting adalah kau bahagia

I love you


Dapat di lihat di:https://www.lintang.or.id/2021/09/cinta-dalam-diam.html?m=1



Musuh atau sahabat
Karya:Feberniwati Lase

Kau datang jika ada  yang kau inginkan
 Berpura-pura seolah kaulah orang terbaik di dunia 

Hingga aku terlena 
Dengan drama yang kau perankan
Kau memanggil ku sahabat 
Tapi hanya saat kau butuh saja

Kau dimana saat aku jatuh? Huh?
Bahkan kau  tak menoleh walau   sekedar mengulurkan tangan mu
Untuk ku
Aku akui kau sungguh berbakat 
Bakat yang luar biasa memutar balik fakta

Tapi terimaksih sudah menunjukan wujud asli mu
Sahabat ku
Aku yang polos menganggap serius drama mu

Sungguh
Aku tidak sangka setelah target mu telah kau dapat
Kau menganggap ku seperti sampah

Berakting  seakan kita adalah orang asing yang tidak pernah kenal
Kau telah sukses sekarang
Selamat aku ikut bahagia
Walau kita  tidak akur bagai dulu kala

Setidaknnya aku pernah menjadi sahabat  mu
Penyemangat  dan sandaran mu  saat kau rapuh
Jujur aku tidak pernah membenci mu
Meski 1000 sejuta  kali kau menghina ku

Karna tak sesempurna dirimu
Aku terima
Benar aku memang rendah 
Tapi paling tidak aku bukanlah  orang munafik yang berpura -pura baik hanya untuk mewujudkan suatu impian

Aku tetap aku
Di sana 
Di mana pun 
Aku berada





"Maaf aku terlalu mengharapkan mu"
Karya:Feberniwati Lase 

Hei...Apa kabar?

 hhh...Aku tahu dan sadar.

Perhatian ku, kadang membuatmu tak nyaman. Jujur, aku tak mengerti apa yang terjadi pada ku.Hingga aku ,selalu mengkhawatirkanmu.


Maafkan aku...

Aku yang selalu meminjam namamu dikala bercerita dengan pencipta.

Sungguh,aku sudah tak kuat.


inginku menjauh dan berhenti mengharapkan mu.

Namun aku tak kuasa.

Kau tak akan pernah tau

Bagaimana rasanya mencintai  

Tanpa ada kesempatan memiliki.

Aku tahu..

Ini bukan salah mu. Aku yang salah telah menaruh namamu ,di dasar hati ku.

Aneh memang,mencintai sepasang mata yang tak pernah ku tatap secara nyata.

Maafkan sikap  ku yang terkesan agresif  padamu.

Yang menghalaukan seribu macam cara, untuk meluluhkan hatimu.

Meski akhirnya sia-sia.

benteng pertahanan ku ,mulai roboh.

Aku mundur yah...

Aku menyerah ...terus mempertahankan tanpa di beri ruang.

Capek ...

terlalu mengharapkan  mu ,membuatku semakin tak berdaya

Bagi ku ...mengharapkan mu  bagaikan membaca sebuah kertas putih yang masih kosong.

Dan akulah kertas itu,yang mengharapkan seuntai kata dari  coretan tinta, untuk menghiasi kekosonganku.

Ini terakhir kalinya ,aku menampakan rupa ku di penglihatan mu.

Pesan ku... tetaplah tersenyum, ceria,bahagia dan gembira.

Aku bukan menghindari mu.

Aku hanya merubah cara ku ,menjaga mu.

meski tak di sampingmu.

Tapi ingat,jikalau kau kecewa,sakit,dan butuh sandaran.....


Aku masih ada.

untuk mu....


Bisa di lihat di:

https://www.lintang.or.id/search?q=Maaf++aku+terlalu++berharap&m=1









Komentar

Postingan populer dari blog ini

kumpulan puisi Motivasi,inspirasi untuk orang yang sedang berjuang

kumpulan puisi tentang senja, mewakili perasaan mu yang merasa kehilangan dan di tinggal